
Reaksi K-netizen terhadap anime kontroversial yang dinikmati dan direkomendasikan oleh para Idol (bersama Soobin, Taeyong & Woozi)
Konten Kontroversial Seputarnya “Dibuat di Neraka” Memicu Kekhawatiran
Baru-baru ini, siswi sekolah dasar dilaporkan terpapar konten tidak pantas di anime populer “Made in Abyss.” Penjelasan rinci tentang pelecehan telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampak acara tersebut terhadap pemirsa muda.
Terutama, Taeyong NCTyang memposting dukungan untuk “Made in Abyss” di akun Instagram-nya, tidak hanya memuji serial tersebut tetapi juga dilaporkan mengumpulkan versi manga yang melampaui anime dalam konten eksplisit, menurut pernyataannya.
Kekhawatiran muncul karena gambar dari bagian bawah manga, termasuk tangkapan layar, diduga disensor karena sifatnya yang eksplisit.
Apalagi favorit penggemar Subin menyebutkan menonton anime lain, menyatakan bahwa musim kedua lebih intens dan menarik, meskipun memperingatkan terhadap sifatnya yang provokatif. Wooseok secara aktif merekomendasikan anime tersebut, sementara Dex menamakannya anime yang “mengubah hidup”.
Penting untuk dicatat bahwa penggemar mengungkapkan pendapat mereka dengan hati-hati, dengan Subin menekankan kesenangan tetapi tidak merekomendasikannya karena konten eksplisit yang tinggi di musim kedua.
Reputasi anime ini bahkan menyebar ke komunitas yang konon didominasi laki-laki, di mana serial ini mendapat kritik karena konten grafisnya dari adegan pertama musim kedua.
Meskipun basis penggemar remaja berpotensi cukup besar, kekhawatiran muncul mengenai paparan mereka terhadap konten semacam itu.
Pembuatnya sendiri telah membagikan konten di berbagai platform, termasuk Instagram dan streaming langsung, yang semakin menegaskan perspektif bias artis dan sifat eksplisit dari konten tersebut. Namun, tindakan hukum atau kecaman publik mungkin sulit dilakukan mengingat tidak adanya pelanggaran hukum yang jelas.
Kombinasi antara pembuat konten yang bias, konten eksplisit, dan potensi bahaya terhadap pemirsa muda telah membawa kekhawatiran ini menjadi perhatian publik, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab pembuat konten dalam menghadapi potensi kontroversi.
Netizen meninggalkan reaksi seperti:
“Saya hanya bisa menonton Made in Abyss hingga menit pertama”
“Apa? Kamu merekomendasikan Made in Abyss??”
“Saya pikir penulis Made in Abyss suatu hari nanti akan dianiaya”
“Penulis teraneh yang menempati posisi pertama bagi saya adalah penulis Made in Abyss”
“Ini menjadi sangat buruk menjelang akhir”
“Ada orang yang bilang itu bagus, tapi saya tidak tahan, apalagi saat gadis kecil itu keluar.”
“Gambar lucu tapi pandangan dunia buruk..”
“Ini mendekati pedofilia dan sangat berbahaya bagi remaja.”